PEDEKIK, RIAUREVIEW.COM -Usai pelaksanaan monitoring oleh tim gabungan yang dilakukan dinas PMD Bersama pihak Kecamatan bengkalis pada pekan lalu, guna menindak lanjuti rekomendasi dari tim tersebut, Pemdes di fasilitasi pendamping desa bidang ekonomi melalukan rapat koordinasi membahas aset desa berupa tenda dan saond sistem yang dikelola unit BUMdes, Rabu (2/10/2019).
Hal tesebut mengingat bahwa setiap aset desa yang dikelola BUMDes mesti melalui mekanisme regulasi yang jelas dan telah diatur dalam peraturan pemerintah.
Rapat koordinasi berpusat di Aula Kantor kepala desa Pedekik, dihadiri oleh ketua BPD, Zainal Bahri, sekdes Maskur SH, direktur Bumdes Tasdir, ketua Unit USP Agussupeno, Serta pendamping Desa Ekonomi Muhammad Rafi'i, SE.I.
"Selama ini aset desa berupa tenda dan saond sistem yang dibeli dari APBDes tahun 2012 dan telah dikelola oleh Bumdes belum melalui proses sebagaimana mestinya dan melalui kegiatan monitoring kemaren kita merasa mendapat pembinaan dengannya secara bertahap akan kita selesaikan regulasinya," ujar Zainal Bahri selaku Ketua BPD.
Dalam rapat tersebut menghasilkan keputusan dibentuknya tim inventarisasi aset, yang selanjutnya akan di sampaikan melalui musyawarah desa dilanjutkan kedepannya dengan penyusunan Perdes Aset desa Berupa tenda dan saund sistem, serta perdes pengelolaan aset oleh BUMDes. (rf)
